Bank Indonesia (BI) menyebutkan perekonomian global dan inflasi
positif memberikan meningkatkan aliran modal asing yang lebih besar
hanya beberapa bulan 2014.
Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan ini menunjukkan fundamental ekonomi yang semakin membaik. "Capital inflow dampak ke emerging market. Termasuk ekonomi Indonesia bagus, inflasi terkendali, beberapa kebijakan kondisi fundamental semakin baik dan global membaik. Keduanya memberikan kontribusi masuk," ujar Perry di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Perry mengatakan inflow masuk ke bond, saham dan surat berharga negara. Setidaknya inflow sudah masuk sebesar US$86 triliun. "Justru bulan ini tidak ada outflow. Terakhir outflow US$86 triliun masuk lewat bond, saham dan surat berharga negara," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Maret mencapai 0,08%. Faktor pendukung inflasi karena harga terkendali pada bulan Maret. Sementara The Fed yang melakukan aksi penarikan stimulus tidak mengganggu pasar domestik.
Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan ini menunjukkan fundamental ekonomi yang semakin membaik. "Capital inflow dampak ke emerging market. Termasuk ekonomi Indonesia bagus, inflasi terkendali, beberapa kebijakan kondisi fundamental semakin baik dan global membaik. Keduanya memberikan kontribusi masuk," ujar Perry di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Perry mengatakan inflow masuk ke bond, saham dan surat berharga negara. Setidaknya inflow sudah masuk sebesar US$86 triliun. "Justru bulan ini tidak ada outflow. Terakhir outflow US$86 triliun masuk lewat bond, saham dan surat berharga negara," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Maret mencapai 0,08%. Faktor pendukung inflasi karena harga terkendali pada bulan Maret. Sementara The Fed yang melakukan aksi penarikan stimulus tidak mengganggu pasar domestik.
0 komentar:
Posting Komentar