Pages

Senin, 16 Juni 2014

Terdapat 3 faktor penting yang mempengaruhi nilai pasar saham secara keseluruhan

Sebagian besar para pelaku pasar modal telah mengetahui bahwa harga saham bergerak secara fluktuatif. Mungkin Anda pun telah merasakan akibat dari adanya pergerakan saham yang tidak sesuai harapan, dimana harga saham tiba-tiba berbalik arah turun, dan potrofolio Anda pun mendadak merah (loss). Kondisi tersebut bisa menjadi sulit untuk memprediksi pergerakan harga saham kedepannya apabila Anda tidak mempelajari ilmu analisa teknikal, karena harga saham bergerak secara bervariasi terus-menerus dengan didasarkan pada berbagai faktor, dan market tidak akan menunggu Anda. Dengan disertai ilmu analisa teknikal dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai harga saham, dapat membantu Anda lebih baik dalam menyiapkan pembelian dan strategi penjualan. Didalam pasar modal tidak ada jaminan dalam membeli atau menjual saham. Semakin baik Anda melatih diri Anda sendiri dan terdidik karena sebuah proses, maka kemungkinan mendapatkan keuntungan yang lebih, sudah berada di depan mata Anda.
Terdapat 3 faktor penting yang mempengaruhi nilai pasar saham secara keseluruhan, yaitu:

1. Kondisi Ekonomi"Karna nila setitik, rusak susu sebelangga", pasti Anda sering mendengar peribahsa tersebut dengan sebuah artian dimana, karena perbuatan buruk sedikit, akan merusak segalanya. Pribahasa ini berlaku dalam kehidupan sehari-hari dan juga terdapat dalam kondisi pasar modal. Kondisi ekonomi dalam suatu industry tertentu dapat mempengaruhi seluruh industri. Sebagai contoh, sebuah perusahaan barang elektronik yang menaikkan harganya untuk menguntungkan perusahaannya sendiri, maka akan mempengaruhi seluruh perusahaan barang elektronik naik, tetapi jika industri barang elektronik seluruhnya turun, maka yang terjadi ialah nilai pasar perusahaan turun, karena kekhawatiran investor mengenai kesehatan industri barang elektronik.

2. Presepsi Pasar 
Hampir seluruh trader cendrung untuk memikirkan hal-hal negative daripada mencari aspek-aspek yang baik dari perusahaan. Karena kekhawatirannya yang berlebih itulah membuat dirinya tidak percaya diri atas apa yang telah di rencanakan. Pada dasarnya, investor akan kembali ke informasi yang diketahuinya paling umum tentang perusahaan, ketika memutuskan apakah akan berinvestasi. Jika gagasan popular ini adalah positif, maka nilai pasar bagi perusahaan mungkin akan naik. Jika presepsi buruk, maka nilai pasar bisa turun.

3. Berita Beberapa bulan lalu, bursa efek Amerika telah menunjukkan berita mengenai peristiwa dunia yang dapat berdampak pada nilai saham. Apabila suatu perusahaan mengumumkan penutupan satu divisinya atau PHK pekerja, maka hal tersebut dapat menyebabkan harga saham perusahaannya turun. Mengapa demikian? kondisi tersebut terjadi karena kinerja pihak perusahaan tidak berjalan dengan baik, maka para investor tidak percaya dan menarik saham mereka dari perusahaan. Di sisi lain, berita buruk tentang perusahan dapat menyebabkan nilai saham kompetisi naik.
Dengan demikian Anda dapat menambah pengetahuan dalam dunia pasar modal dan memberikan Anda lebih peka terhadap apa yang terjadi pada sekitar Anda, tentunya yang akan mempengaruhi keadaan pasar saham dan komoditas di Indonesia. Salam Cuan. Sumber www.astronacci.com

0 komentar:

Posting Komentar