– Selamat
pagi! IHSG berakhir kembali dalam zona hijau menutup perdagangan akhir
pekan kemarin. Indeks mengalami penguatan tipis seperti perdagangan
sebelumnya sebesar 0,03% menjadi 4,937. Penguatan ini masih berada
dalam sideways area yang masih berlangsung hingga beberapa hari kedepan. Astronacci Time Forecast
melihat dimana IHSG telah berada dalam area waktu yang dikuasai oleh
Gemini dan Cancer hingga 21 Juli 14 mendatang. Saat ini yang perlu kita
ketahui adalah skenario pergerakan harga di masa yang akan datang serta
bagaimana karakteristik pasar. Indeks tidak akan memasuki fase bearish
tetapi bergerak bergelombang mendatar. Situasi ini membawa kita untuk
mengambil strategi trading jangka pendek, yang setidaknya masih bisa
menguntungkan meskipun sedikit. Saya menyarankan anda untuk merubah
strategi trading dari swing menjadi scalping dengan estimasi keuntungan 3-5% saja dan maksimal menahan saham 4 hari. Berfokuslah trading pada saham-saham second liner dan bukan indeks mover. IHSG akan bergerak dalam rentang pergerakan harga di area 4,880-5,050 hingga akhir minggu ini.
Hari ini saya akan membahas mengenai scalper trader yang merupakan strategi tepat dalam mengahadapi kondisi market seperti saat ini. Simak ulasannya berikut ini. Semoga bermanfaat.
THE SCALPERS

“Scalper” pasti sudah pernah anda mendengarnya. Siapakah scalper itu? Scalper ini merupakan sebutan untuk trader yang menganut paham scalping. Dalam arti yang sebenarnya scalping mempunyai kata dasar yaitu scalp berasal dari bahasa Inggris dengan sebuah artianya “lompatan kutu” atau juga “lompatan kecil”. Sama halnya dengan penganut paham ini yang lebih senang melakukan “lompatan-lompatan” kecil dalam trading. Apa maksudnya? Bisa diartikan yaitu para scalper yang melakukan trading dengan mengambil keuntungan yang cenderung kecil namun dalam jumlah transaksi besar (lot) atau banyak (posisi). Umumnya, scalper mempunyai target keuntungan hanya berkisar 3-6% per trading saham atu 10-15 pips dalam trading futures. Timeframe yang digunakan scalper merupakan timeframe kecil untuk mengeksekusi aksinya.
Jadi Scalper ini merupakan trader yang masuk dan keluar dari perdagangan saham, forex atau aset berharga lainnya dalam rentang waktu yang sempit. Scalper memiliki sikap yang agresif sehingga mereka dapat melakukannya dalam rentang yang kecil. Alasan para trader ini begitu aktif adalah mereka berharap untuk meraup keuntungan kecil pada setiap perdagangan dan bahwa keuntungan itu akan terus bertambah menjadi sebuah keuntungan yang besar di akhir hari. Dari segi waktu dan biaya , teknik scalping itu mahal karena seorang scalper harus selalu standby di monitor dan harus mempersiapkan banyak uang tunai / equity yang kuat untuk bisa melakukan transaksi. Tetapi perlu diingat , komisi broker bisa membunuh Scalper, untuk itu harus melakukan negosiasi dengan broker.
Seorang Scalper harus pandai mengambil posisi yang berpotensi menguntungkan, karena satu kerugian besar bisa menghilangkan banyak keuntungan kecil yang sudah didapatkan. Teknik scalping bukan untuk semua orang, tetapi hanya bagi mereka yang bersedia untuk menerima risiko dan mampu mengatasi ketegangan yang pasti akan mengikutinya sepanjang hari.
Untuk menjadi seorang scalper tidak ada ilmu tertentu dalam mengaplikasikannya di trading life,yang penting memahami trend yang sedang berjalan , mengetahui batasan2 harga (Support – Resistance). Sekali lagi, seorang Scalper adalah hasil seleksi alam , umumnya mereka adalah individu yang memiliki energi tinggi yang berkembang selama masa stres dan yang memiliki sarana dan temperamen untuk menangani volume perdagangan yang tinggi.
Semoga pembahasan diatas dapat menambah ilmu pengetahuan anda dalam dunia pasar modal dan teruslah mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya, kemudian aplikasikan dalam kehidupan nyata demi meraih impian anda.
Bagaimana Analisa IHSG hari ini?
Source: Astronacci International
Perjalanan IHSG akan segera memasuki karakter pasar yang bergelombang dimana kemungkinan besar akan menjadi bearish tetapi bergerak acar pada periode 21 Mei hingga 21 Juli 14 mendatang. Pergerakan ini dipengaruhi oleh adanya siklus Mercury Retrograde. Dampaknya akan berimbas pada bangkitnya saham-saham second-third liner atau small caps untuk naik. Strategi trading cepat sangat diperlukan unutk menyikapi situasi seperti ini. Sumber
Astronacci Time Forecast
Hari ini saya akan membahas mengenai scalper trader yang merupakan strategi tepat dalam mengahadapi kondisi market seperti saat ini. Simak ulasannya berikut ini. Semoga bermanfaat.
THE SCALPERS
“Scalper” pasti sudah pernah anda mendengarnya. Siapakah scalper itu? Scalper ini merupakan sebutan untuk trader yang menganut paham scalping. Dalam arti yang sebenarnya scalping mempunyai kata dasar yaitu scalp berasal dari bahasa Inggris dengan sebuah artianya “lompatan kutu” atau juga “lompatan kecil”. Sama halnya dengan penganut paham ini yang lebih senang melakukan “lompatan-lompatan” kecil dalam trading. Apa maksudnya? Bisa diartikan yaitu para scalper yang melakukan trading dengan mengambil keuntungan yang cenderung kecil namun dalam jumlah transaksi besar (lot) atau banyak (posisi). Umumnya, scalper mempunyai target keuntungan hanya berkisar 3-6% per trading saham atu 10-15 pips dalam trading futures. Timeframe yang digunakan scalper merupakan timeframe kecil untuk mengeksekusi aksinya.
Jadi Scalper ini merupakan trader yang masuk dan keluar dari perdagangan saham, forex atau aset berharga lainnya dalam rentang waktu yang sempit. Scalper memiliki sikap yang agresif sehingga mereka dapat melakukannya dalam rentang yang kecil. Alasan para trader ini begitu aktif adalah mereka berharap untuk meraup keuntungan kecil pada setiap perdagangan dan bahwa keuntungan itu akan terus bertambah menjadi sebuah keuntungan yang besar di akhir hari. Dari segi waktu dan biaya , teknik scalping itu mahal karena seorang scalper harus selalu standby di monitor dan harus mempersiapkan banyak uang tunai / equity yang kuat untuk bisa melakukan transaksi. Tetapi perlu diingat , komisi broker bisa membunuh Scalper, untuk itu harus melakukan negosiasi dengan broker.
Seorang Scalper harus pandai mengambil posisi yang berpotensi menguntungkan, karena satu kerugian besar bisa menghilangkan banyak keuntungan kecil yang sudah didapatkan. Teknik scalping bukan untuk semua orang, tetapi hanya bagi mereka yang bersedia untuk menerima risiko dan mampu mengatasi ketegangan yang pasti akan mengikutinya sepanjang hari.
Untuk menjadi seorang scalper tidak ada ilmu tertentu dalam mengaplikasikannya di trading life,yang penting memahami trend yang sedang berjalan , mengetahui batasan2 harga (Support – Resistance). Sekali lagi, seorang Scalper adalah hasil seleksi alam , umumnya mereka adalah individu yang memiliki energi tinggi yang berkembang selama masa stres dan yang memiliki sarana dan temperamen untuk menangani volume perdagangan yang tinggi.
Semoga pembahasan diatas dapat menambah ilmu pengetahuan anda dalam dunia pasar modal dan teruslah mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya, kemudian aplikasikan dalam kehidupan nyata demi meraih impian anda.
Bagaimana Analisa IHSG hari ini?
Perjalanan IHSG akan segera memasuki karakter pasar yang bergelombang dimana kemungkinan besar akan menjadi bearish tetapi bergerak acar pada periode 21 Mei hingga 21 Juli 14 mendatang. Pergerakan ini dipengaruhi oleh adanya siklus Mercury Retrograde. Dampaknya akan berimbas pada bangkitnya saham-saham second-third liner atau small caps untuk naik. Strategi trading cepat sangat diperlukan unutk menyikapi situasi seperti ini. Sumber
Astronacci Time Forecast
Selamat siang admin
BalasHapusSaya Okta dari broker ForexMart.
Kami tertarik untuk menawarkan kerjasama afiliasi kepada anda. Bolehkah saya meminta nomor kontak untuk mempermudah membicarakan ini lebih lanjut? Atau anda juga bisa menghubungi saya melalui 08111622285 / okta@forexmart.com
Terima kasih
Okta
Business Development