Pages

Senin, 21 April 2014

Hingga akhir April 2014, laju IHSG diprediksi melanjutkan penguatan. Indeks pun berpeluang kembali memecahkan level psikologis 5.000.


Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan hal itu kepada INILAHCOM akhir pekan lalu. Di sisi lain, kata dia, support penting IHSG adalah 4.755.“Meski begitu, saya masih yakin IHSG masih akan melanjutkan penguatan hingga akhir April ini. Apalagi, jika Cawapres Jokowi adalah orang yang disenangi oleh pasar,” ujarnya.
Pada perdagangan Kamis (17/4/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 24,041 poin (0,49%) ke posisi 4.897,052. Intraday terendah 4.883,273 dan tertinggi 4.906,287. Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp672,8 miliar.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell. Berikut ini wawancara lengkapnya:
IHSG menguat 0,49% akhir pekan lalu tapi masih di bawah 4.900. Apa yang terjadi?
Terbatasnya penguatan IHSG karena pasar masih menanti siapa pasangan dari Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasar masih mencermati lobi-lobi politik dari Jokowi dan PDI Perjuangan.
Bagaimana Anda melihat arah IHSG berikutnya?
Meski begitu, saya masih yakin IHSG masih akan melanjutkan penguatan hingga akhir April ini. Apalagi, jika Cawapres Jokowi adalah orang yang disenangi oleh pasar.Saya perkirakan, level 5.000 akan kembali terpecahkan. Di sisi lain, support penting IHSG adalah 4.755.
Apakah Pilpres masih jadi sentimen pendongkrak sentimen positif bagi IHSG?
Sebenarnya, hasil Pemilu Legislatif yang tidak mencapai target PDIP, tidak mencerminkan elektabilitas Jokowi. Sebab, saat Pileg, terlalu banyak partai dan terlalu banyak caleg sehingga pemilih dipusingkan. Karena itu, suara menjadi terpecah ke banyak partai.
Pada saat pemilihan presiden, rakyat tak lagi terkacaukan. Sebab, masyarakat tinggal memilih presiden sehingga fokus pada calon presiden yang akan dipilihnya. Karena itu, saya melihat, peluang Jokowi memenangkan Pilpres terbuka lebar.Setelah IHSG minus di atas 3% setelah Pilegpun, Jokowi langsung mengunjungi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menenangkan pasar.
Saham-saham pilihan Anda?
Untuk saham-saham pilihan, saya melihat, sektor pertambangan mulai aktif seperti yang ditunjukkan oleh saham PT Timah (TINS) dengan saham bonusnya kemarin. Karena itu, saham-saham di sektor pertambangan perlu dicermati.Apalagi, untuk jangka panjang, kita melihat, saham-saham sektor pertambangan menunjukkan gigi. Begitu juga dengan saham-saham di sektor infrastruktur.
Spesifik saham pilihannya, saya melihat PT Aneka Antam (ANTM) yang tertinggal jauh. PT Timah (TINS) boleh dicermati. Sebab, keputusan pemerintah yang akan mengurangi pajak tambang dari 20% menjadi 10%.Saham PT Vale Indonesia (INCO) juga masih akan melanjutkan penguatan. Saham PT Bumi Resources (BUMI)juga sudah sangat murah. Untuk jangka panjang, saham BUMI masih sangat aman meskipun untuk short term memang masih berada dalam tekanan negatif.PT Waskita Karya (WSKT) juga masih bisa dipertimbangkan. Lalu, PT Sentul City (BKSL).
Bagaimana strategi pada saham-saham tersebut?
Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut, sambil melihat bagaimana respons pasar setelah long-weekend.

0 komentar:

Posting Komentar